HI..

SELAMAT DATANG DI SITUS KAMI

MENU

Minggu, 07 November 2010

Vina Panduwinata

Vina Panduwinata adalah salah satu diva musik Indonesia yang terkenal dengan lagu “Burung Camar”.  Wanita ini memang lebih dikenal menyanyikan lagu kenangan seperti yang dinyanyikan oleh Yuni Shara.  Buat yang pengen tahu lebih jauh tentang perjalanan diva ini di belantika musik tanah air, silakan simak foto dan profil Vina dibawah ini. 
Biografi Vina Panduwinata
Nama Lengkap: Vina Dewi Sastaviyana Panduwinata 
Tempat Tanggal Lahir: Bogor, Jawa Barat, 6 Agustus 1959 
Profesi: Penyanyi 
Lagu yang Terkenal: Burung Camar 
Anak Ke: 8 dari 10 bersaudara 

Artis cantik berdarah Sunda-Manado-Ambon yang sudah berusia 50 tahun ini merupakan salah satu diva musik pop di Indonesia yang masih tetap eksis di dunia hiburan tanah air.  Vina kecil dibesarkan dalam keluarga yang mencintai musik, dan rupanya Vina sudah memiliki bakat menyanyi dari kecil berkat sang ibu yang berdarah Ambon – Manado, Albertine Supit yang juga suka menyanyi. 

Ayahnya, R. Panduwinata bertugas sebagai diplomat, sehingga Vina kecil sering berpindah-pindah negara.  Tak jarang ia juga pindah sekolah lantaran harus mengikuti tugas ayahnya, seperti waktu di New Delhi, India dimana ia menghabiskan waktu untuk mengenyam bangku sekolah dasar. Sedangkan waktu SMP, ia berada di Bogor dan Wassenaar, Belanda. Saat SMU, Vina berada di Jerman Barat.


Ujian Cinta Kami dalam 25 Tahun Pernikahan: Marissa Haque untuk Ikang Fawzi
Dikutip dari : marissahaque.blogdetik.com

Vina Panduwinata & Payudaranya yang Menempel di Dada Suamiku: Marissa Haque


Isi sms saya kepada Vina Panduwinata kawan baik suamiku, sejak masih menjadi calon suami Christine Panjaitan sampai sekarang adalah sebagai berikut: “…dear Mama Ina (panggilan kesayangan Vina Panduwinata), apa khabarnya? Semoga keluargamu baik-baik dan sehat adanya… Saya hanya tidak merasa nyaman melihat foto kalian diacara Odyssey. Saya tahu bahwa Mama Ina pernah tahu/ingat  bahwa saya dan Ikangku duluuuu… saat kita semua sama-sama-sama ke Jerman melalui  hadiah dari BASF Award. Saat itu Ikang dan saya sudah menikah siri. Dan Mama Ina pasti ingat bahwa kami berdua pernah ‘berantem/mendiamkan’ Mama Ina sekaligus karena saya tersinggung dengan prilaku tanganmu yang SANGAT RAJIN MENJAMAH seluruh bagian badan Ikang Fawzi suamiku. Saat itu kita semua sering berada didalam satu bus  dalam perjalanan dari Mannheim ke Deidesheim melalui Ludswighaven menuju Stuttgard untuk melihat performance dari Al Jaerro (West Germany, September, 1986).

Namun aksi mendiamkan Mama Ina saat itu tidak berkelanjutan, karena saya pikir Mama Ina (Vina Panduwinata) belum mengetahui kami–Ikang Fawzi dan Marissa Haque–telah menikah siri yang mana dimata Allah Azza wa Jalla telah resmi sebagai suami-istri. Sehingga saat itu saya memaafkan Mama Ina (Vina Panduwinata) karena saya duga  mungkin saja Mama Ina (Vina Panduwinata) kala itu masih coba-coba mendapatkan Ikang-ku menjadi ‘pacar sementara’ setelah putus dari Mas Hendi (mahasiswa Teknik UGM). Hehe… kan saat itu Mama Ina (Vina Panduwinata) belum menjadi kekasih dan calon istri Mas Boy Yudho (anak Boss ayahku almarhum di Pertamina) kan? …” Demikian kurang-lebih sepenggal sms-ku pada Mama Ina (Vina Panduwinata).

Hhhh… selang 25 tahun masa pernikahan kami, ada-ada saja gangguan tidak bekualitas menghampiri. Dari mantan calon istri suamiku dulu yang dipaksa berpisah karena masalah SARA (suku-agama-ras), dari CLBK (cinta lama bersemi kembali) di acara Sys NS dan Ida Arimurti di Zona 80 Trans TV dan Zona Memori Metro TV yang semakin populer karena ucapan Sandro Tobing sepupu-ipar Christine Panjaitan, lalu acara Addie MS dan Memes bertajuk Odyssey!

Pada acara Odyssey sendiri baik Memes maupun Addie MS tidak mengundang diriku. Memes dan Addie MS malah mendudukkan suamiku jejeran dengan teman ‘REUNI” nostalgia-nya yang dimasa lalu yang saya kenal sebagai  sang comblang baik hati ‘tukang ngebo’ongin’ Ibu Nurmala Sitompul-Panjaitan sang Mama dari Christine Panjaitan. Dengan cara pura-pura naksir sama Robin Panjaitan kakak Christine Panjaitan yang selama mereka pacaran back-street diberi tugas ibu Christine Panjaitan menjadi ’satpam’ Christine. Sehingga atas upaya tersebut, sang kakak Robin Panjaitan jadi lupa menjemput adiknya yang tengah berduaan dengan pacarnya/calon suaminya di’suatu tempat’ bernama Ikang Fawzi.

Saya sudah memaafkan kejadian Ikang Fawzi suamiku yang diberi tempat duduk bersama Lisa Tungka-Feinstein sang comblang teman sesama SMA 3 yang sekaligus teman gereja Christine Panjaitan itu. Namun kejadian payudara Vina Panduwinata menempel didada suamiku Ikang Fawzi masih menorehkan luka akibat ulah acara Addie MS dan Memes istrinya itu!

Memes Adisaputra (Maemunah) itu sendiri, secara pribadi pada acara ‘REUNI’ garapan Adjie Soetama, dalam dua acara sama dan tempat berbeda, mengajukan dua kali pertanyaan sama yang tidak menyenangkan yaitu: “…  kok tumben ikutan Kak Ikang Cha?”–tiba-tiba saya baru tahu bahwa panggilan ‘mesra’ Memes ke Ikang suamiku adalah menjadi Kak Ikang.

Sudah lama saya tahu dari kedua adikku Soraya Haque dan Shahnaz haque, bahwa Memes tidak menyukai caraku berbusana. Dan sejujurnya kami memang sangat berbeda! Seharusnya Memes dengan gaya busana yang telah menjadi pilihannya tidak perlu repot-repot menilai gaya busana Islami saya. Karena upaya Memes mengkritik busana saya tidak akan memberi efek apapun pada perubahan gaya busanaku. Saya telah memutuskan berjilbab, agar dapat lebih kaffah dalam Islam dan menghapus segala dosa dan maksiat tertentu yang pernah saya lakukan dimasa lalu.

Memang saat  lalu gaya hidup kami–Memes maupun saya–memang sangat mirip dan sedikit bebas. Namun dengan berjalannya waktu serta semakin hari kami semua semakin bau tanah. Ada jurang menganga lebar yang sangat signifikan yang menjadi pembeda dari cara pandang hidup kami. Kini gaya busana dan gaya hidup Memes memang sangat mirip dengan Mama Ina (Vina Panduwinata) didalam memamerkan/sedekah payudara mereka  semakin hari saya perhatikan semakin melorot, hingga tinggal seperempat atau sepertiga saja! Padahal payudara mereka diusia 50 tahunan sudah jatuh dan peyot dimakan usia! Semua gambar mereka yang seronok dapat dilihat dalam kapanlagi.com.

Hhhh… bagaimana caranya menyampaikan kemereka berdua yang sedang sangat getol ’sedekah aurat/payudara’ kepada para lelaki siapapun yang berada diselitar mereka. Yang saya duga dengan sangat senang hati  melahap dengan kenikmatan duniawi??? Apakah suami mereka diam saja tidak merasa terganggu hak dirinya turut terbagi dinikmati lelaki lain???

Saya hanya berharap Vina Panduwinata segera insyaf, karena usia dia sudah diatas 50 tahun dan sudah bau tanah!  Dan semoga tidak ada lagi Ikang Fawzi-ikang fawzi lainnya yang menjadi ‘korban’ Vina Panduwinata, sehingga menelurkan protes keras dari para istri yang merasa terganggu. Yang menyalurkan protesnya melalui blog pribadi atau sms seperti saya.

Dalam kasus Vina-Ikang saya pelajari memang terkait dengan inisiatif  si Vina Panduwinata yang menjawil duluan tangan suamiku diteruskan mereka berpelukan mesra berdua, saya duga setelahnya mungkin dengan ‘mencium’ Vina-Ikang atau Ikang-Vina dipanggung–saat manggung bersama lalu (insert gambar diatas)

Sejujurnya saya tidak ikhlas suamiku Ikang Fawzi terangsang secara seksual dengan payudara Vina Panduwinata maupun payudara Memes Addie MS. Saya menyatakan KEBERATAN! Bukan saya sok suci, bahkan sayapun penuh dosa dan maksiat. Namun perjalan usia membuatku selalu ingat mati dan khawatir terpeleset ke neraka.

Rasanya seluruh perempuan normal didunia akan menyatakan pendapat yang sama dengan saya bilamana mereka berada ditempatku hari ini. Sehingga, jangan salahkan Luna Maya-Ariel Peter Pan-Cut Tari dengan apa yang mereka kerjakan. Wong para ‘oknum’ seniornya melakukan hal tebar aurat dengan tanpa rasa beban kok! Persis seperti kata pepatah  “guru kencing berdiri, murid kencing berlalri.”  Begitulah gaya hidup hedonisme Indonesia yang kebarat-baratan, dimana the value of Islam bagi para oknum muslimah penyanyi tua Indonesia hanya sebagai kosmetik pelengkap dalam KTP mereka.

Innalillahi wa innailaihi rojiuuun…

Ya Allaaaaah… beda sekali… dengan apa yang telah aku lakukan dalam menjaga ‘marwah’ suami. Kubuktikan dengan pemberitaan kegiatanku dihari yang sama ketika berita acara Odyssey muncul di Indopos pagi.  Acaraku dalam melakukan sosialisasi ekonomi syariah bersama MES (Masyarakat Ekonomi Syariah) bersama dua repectable people Direktur Bank Muamalat dan Bank DKI, muncul setengah halaman full color dikoran Republika.



Saya sudah memaafkan Ikang Fawzi suamiku yang berjanji tidak akan lagi ‘gatal’ tangannya main pelak-peluk dan ciam-cium/cipika-cipiki ala Tukul dengan seluruh perempuan yang bukan muhrimnya!

Apalagi dengan perempuan sejenis Memes Addie MS dan Vina Panduwinata para perempuan berpayudara 2/3 atau 3/4 terbuka yang membuat diri Ikang Fawzi suamiku  saya duga jadi ‘gemas’ ingin memeluk dan menciumnya.

 Tentu hati saya terluka. Terutama karena saya telah berjilbab dan ingin dalam hal menjaga marwah istri, suamiku tercinta Ikang Fawzi mampu dan bersedia ikhlas meminta maaf dan secara sadar mengurangi hal-hal yang secara fisik dan kasat mata pasti akan menyakiti hati istrinya–yang katanya sehari-hari paling dicintainya itu… (hehe… hari ini saya merasakannya teramat-sangat-kelewat gombal!).  Au’ ah ‘lap! Hehehe…

Kita lihatlah kedepan… setelah 25 tahun masa perkawinan tanpa kendala, siapa kedapannya yang lebih mampu menjaga marwah keluarga dalam menjaga komitmen satu istri-satu suami-sampai mati! Atau sengah mati? (smile).

Saya menunggu suamiku pulang dari Trans TV–tadi pagi acara live bersama grup album REUNI. Ada Memes, namun tanpa Vina. Saya tidak berharap Memes Addie MS tidak sedang tebar payudara pagi ini, karena itu kebiasaan dan ciri dia sejak tahun 2009 lalu. Suamiku tahu bahwa saya Marissa Grace Haque istrinya sedang tidak happy hari ini. Karena kelakuan suamiku seperti tampak pada foto-foto tersebut diatas. Namun saya hanya ingin meminta maaf karena telah very rude terhadap keinginan alami seksualnya terhadap para teman-teman perempuan penyanyi tua lamanya bernama Vina Panduwinata dan Memes Addie MS–yang saya pikir sangat tidak Islami.

Saya juga ingin Ikang Fawzi suamiku tercinta meminta maaf padaku dan bersedia setiap hari membaca “doa tolak maksiat mata”  sebuah sms kiriman salah seorang mursyidku Ustad Maskur Qurays Imam Besar Masjid Senayan Jakarta. Tujuanku agar rumah tangga kami dijauhkan dari marabahaya, segala macam maksiat (mulai dari maksiat majalah Play Boy, maksiat situs porno dan Play Boy, maksiat video porno Miyabi, bahkan maksiat kebanyakan pria yang berada diseputar kehidupan saya yang mencari ‘pahala’ melalui paha-paha perempuan yang dengan sengaja menebar pesonanya bagi seluruh pria yang ditemui dihari tertentu untuk pemuasan ‘dahaga’ sesaat mereka yang menyesatkan!

Mata adalah salah satu indera manusia untuk melihat kebesaran-Nya, namun juga dapat terpeleset merendahkan pemilik yang dititpi karunia penglihatan tersebut. Karenanya bagi para pria dewasa yang ingin menjaga marwah diri dan istri serta seluruh keluarganya, dapat mengamalkan dua (2) buah doa dibawah ini, berkali-kali setiap harinya.

Doa tersebut sebagai berikut:

(1) “Bismillahirrahmanirrahiiiim… Allahuma innia’udzubika min fitnatinnisaa wa lazaabil  qabri.”

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dari fitnah wanita/perempuan dan siksanya azab kubur.

Dan ketika selesai membasuh, ba’da buang hajat besar/kecil, ba’da istinja:

(2)”Bismillahirrahmanirrahiiiim… Allahuma thohor qolbi minannifaqi, wa hassin fajri minal fawaahist.”

Artinya: Ya Allah… sucikanlah hatiku dari kemunafikan, peliharalah fajri-ku (vagina bagi perempuan dan penis bagi pria), dari kejahatan nafsu, dan haramkanlah jazadku dari siksa api neraka.

Demikian doa yang akan saya minta  Ikang Fawzi suamiku tercinta membacanya setiap hari. Insya Allah dengan bimbingan ikhlasku, gar semakin tua semakin ‘jinak’ dan bijak. Sehingga walau tetap akan bergaul dengan teman-teman musisi  lamanya,  insya Allah ‘keliaran’ syahwat tertentu seperti kejadian dalam gambar diatas tidak perlu manjadi berkelanjutan dan memakan korban.

Saya akan membiarkan  ‘ Tangan’ Allah Azza wa Jalla saja yang menjadi pembimbing abadi kami berdua, serta seluruh keluarga dan mereka yang dekat dihati, agar diselamatkan-Nya didunia serta di akhirat. Dan dijauhkan dari azab pedih-Nya kelak.

Amiiin… Ya Robbal Gofur Ya Robbal Alamiiiin…

Allah Robbul Izzati ampuni kami yan lemah serta aniaya ini… jagalah keluarga kami….lapangkanlah keberkahan dan ridho-Mu, kami hanya makluk aniaya yang berharap syafaat-Mu dihari akhir nanti…

Senin, 01 November 2010

Misteri Energi

Misteri Energi yang Berputar

Banyak ilmuwan   di seluruh dunia dengan teori dan penelitian yang mereka lakukan saat ini   sedang berupaya mengamati energi yang berputar tanpa henti dan  ini sangat membingungkan  mereka bagaimana sebuah molekul dan benda yang ada di di jagat raya ini berasal dari kumpulan energi yang berputar dengan kecepatan mendekati cahaya terangkai menjadi satu,  menjadi sebuah benda yang terlihat di jagat raya ini.

Para ilmuwan saat ini masih bingung darimana   energi yang memutar electron yang terus memutari nucleus ini berasal, prinsip kerja   ini terdapat juga dalam tata surya kita dimana persis sebuah model atom yang  besar dengan planet yang mengitari Inti Nucleus ( Matahari ) dan planet layaknya sebuah elektron, memutari nucleus dalam sebuah atom. Dan  dalam tubuh kitapun mempunyai konsep sama yaitu atom menyatu dalam tubuh kita dikarenakan adanya suatu energi yang ada dalam roh kita ini sehingga  trilunan atom menjadi satu dan terlihat menjadi tubuh manusia yang kokoh dan setelah energi roh ini habis akan waktunya maka lepaslah jaringan atom yang membentuk tubuh manusia ini sehingga atom terpecah belah kembali ke asal mula atom itu berada.
 Energi yang terjadi saat manusia lahir ke dunia ini sampai masa dewasa adalah dikarenakan adanya pengumpulan atom dari sekeliling manusia  dimana jika atom sudah banyak tercemar oleh polusi lingkungan   maka tubuh yang dipunyai oleh manusia itu akan semakin rapuh dan tercemar dikarenakan faktor penyerapan atom yang telah tercemar  oleh polusi lingkungan.  Makanya efek Musibah Nuklir sangat berpengaruh significant terhadap manusia dan alam sekitar 

ATOM, apa iru?
Sebuah benda terdiri dari beberapa unsur dan unsur terdiri dari beberapa atom. Jadi atom adalah suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom (terdiri dari proton (+) dan netron) serta elektron bermuatan negatif (-) yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral.


    ilustrasi sebuah atom

Karena elektron berada pada orbit posisi terluar, maka elektron tersebut bisa terlepas dari orbit menuju ke atom lain yang tidak seimbang jumlah elektronnya. Mudah atau tidak-nya sebuah elektron terlepas ini akan mempengaruhi jenis benda. Benda yang sangat mudah melepaskan elektron dinamakan konduktor, begitu juga sebaliknya jika benda yang sulit melepaskan elektron (terikat kuat dalam atom) maka benda tersebut masuk dalam golongan isolator

Tata Surya 





Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya terbagi menjadi Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.
Berdasarkan jaraknya dari matahari, kedelapan planet Tata Surya ialah Merkurius (57,9 juta km), Venus (108 juta km), Bumi (150 juta km), Mars (228 juta km), Yupiter (779 juta km), Saturnus (1.430 juta km), Uranus (2.880 juta km), dan Neptunus (4.500 juta km). Sejak pertengahan 2008, ada lima obyek angkasa yang diklasifikasikan sebagai planet kerdil. Orbit planet-planet kerdil, kecuali Ceres, berada lebih jauh dari Neptunus. Kelima planet kerdil tersebut ialah Ceres (415 juta km. di sabuk asteroid; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kelima), Pluto (5.906 juta km.; dulunya diklasifikasikan sebagai planet kesembilan), Haumea (6.450 juta km), Makemake (6.850 juta km), dan Eris (10.100 juta km).
Enam dari kedelapan planet dan tiga dari kelima planet kerdil itu dikelilingi oleh satelit alami, yang biasa disebut dengan “bulan” sesuai dengan Bulan atau satelit alami Bumi. Masing-masing planet bagian luar dikelilingi oleh cincin planet yang terdiri dari debu dan partikel lain.
Subhanallah,
Bandingkan keselarasan, keserasian dan keseimbangan orbit elektron yang mengitari inti dalam sebuah atom,  orbit planet yang menitari matahari dalam sistem tata surya dan orbit para hamba  Allah yang mengitari Ka'bah dalam sebuah ibadah Haji. 
Kenapa shalat harus, menghadap Ka’bah? Jawab yang paling gampang dan benar adalah, karena ini perintah Allah. 

Lantas apakah fungsi kita menghadap Ka’bah Apakah untuk menyembahnya? Sama sekali tidak Karena kita tahu pasti bahwa kita hanya menyembah Allah. Ka’bah hanya berfungsi untuk memfokuskar pancaran-pancaran energi yang terjadi akibat orang bershalat di seluruh dunia.

Kalau kita amati, setiap saat Ka’bah dilingkar oleh jamaah yang sedang bershalat. Mulai dari yang paling dekat di sekitar Ka’bah sampai yang terjauh di balik bumi Mekkah. Akan tetapi yang unik, semua jamaah itu berkeliling menghadap Ka’bah, yang berdiri di timur, menghadap ke barat, yang berada di barat menghadap ke timur. Demikian pula yang di selatan menghadap ke utara, dan sebaliknya yang di utara menghadap selatan. Jamaah shalat di seluruh dunia terus menerus melingkari Ka’bah, sepanjang hari sesuai dengan pergerakan matahari.

Saya membayangkan, betapa telah terjadi ketegangan medan elektromagnetik antara orang-orang yang bershalat di seluruh dunia dengan Ka’bah. Kenapa demikian? Karena manusia yang bershalat itu sedang melakukan gerakan-gerakan meditasi energi. Mulai dari mengangkat tangan, sambil membaca takbir, kemudian rukuk, iktidal, sujud dan seterusnya. Setiap gerakan selalu memunculkan energi yang berbeda. Juga bergantung pada tingkat kekhusyukannya dalam berdoa sepanjang shalatnya.

Dalam pemahaman Fisika, jika ada benda bermuatan listrik bergerak-gerak secara periodik dengan basis gerakan berputar, maka akan terjadi medan elektromagnetik. Dalam hal shalat, gerakan yang dilakukan adalah gerakan yang berbasis pada gerakan berputar.

Contoh: bertakbir dengan mengangkat tangan. Sebenarnya kita sedang melakukan penggalan gerakan berputar sejauh 180 derajat. Posisi tangan, tadinya menggantung ke bawah sejajar badan, kemudian telapak tangannya diangkat sampai sejajar telinga. Kalau dibuat sudut pergerakan telapak tangannya, maka kita sedang menggerakan tangan kita sejauh 180 derajat. Kemudian kita mengembalikan ke posisi semula, atau bersedekap di perut.

Demikian pula gerakan gerakan rukuk, iktidal dan sujud. Semua itu berupa penggalan gerakan berputar masing-masing, rukuk 90 derajat, iktidal 90 derajat, sujud 135 derajat. Setiap gerakan itu akan menghasilkan perubahan-perubahan pancaran energi dari tubuh kita, dan akan menghasilkan medan elektromagnetik antara kita dengan Ka’bah.

Apakah medan elektromagnetik itu bisa terbentuk meskipun jarak kita dengan Ka’bah sangat jauh? Sangat bisa, karena kecepatan gelombang elektromagnetik itu sangatlah tinggi. Sehingga jarak ribuan kilometer bisa ditempuh dalam orde detik saja. Apalagi, kalau hati kita sudah memancarkan cahaya ilahiah, maka interaksi energial kita dengan Ka’bah itu berlangsung hanya dalam orde sepersekian detik. Sebab, cahaya dengan kecepatan 300.000 km per detik itu mampu mengelilingi bumi 7,5 kali hanya dalam waktu 1 detik !

Apalagi bagi mereka yang melakukan shalat dekat dengan Ka’bah. Interaksi energi itu menjadi demikian dahsyatnya. Apa pun alasannya, kedekatan antara Ka’bah dan orang yang bershalat akan menimbulkan dampak yang luar biasa.

Dalam waktu yang bersamaan, seseorang yang bershalat di sekitar Ka’bah akan memperoleh akumulasi pancaran energi positif dari Ka’bah. yang pertama, disebabkan oleh energi nabi Ibrahim yang membekas di seluruh ‘petilasannya’. yang kedua, berasal dari putaran orang berthawaf di Ka’bah. Dan yang ketiga, berasal dari aktivitas shalat umat Islam di seluruh dunia.

Maka, bisa kita bayangkan betapa besarnya manfaat (pahala) untuk bisa berdekatan dengan Ka’bah. Dalam konteks bershalat di sekitar Ka’bah, maka pantaslah Rasulullah menyebutkan pahala 100.000 kali lipat dibandingkan pahala shalat sendirian.

Jutaan jamaah yang shalat di seputar Ka’bah itu telah menyebabkan akumulasi energi yang sangat besar. Ibarat baterai yang digabungkan secara serial, jutaan manusia yang berisi miliaran bioelektron itu menghasilkan energi positif yang dahsyat pula. Energi itu, di satu sisi bergerak vertikal untuk berkomunikasi dengan Allah. Dan di sisi yang lain bergerak secara horisontal ‘menyirami’ tubuh dan hati kita dengan frekuensi yang sangat tinggi, menetralisir berbagai ketidakstabilan dalam diri dan jiwa kita.

Akan tetapi sekali lagi perlu saya ingatkan, bahwa manfaat energi positif itu bagi kita sangat bergantung pada penerimaan kita sendiri apakah hati kita terbuka untuk menerimanya. Jika tidak, maka pusaran energi yang dahsyat itu sama sekali tidak akan mampu merubah kondisi kita baik secara fisik maupun kejiwaan.

Kondisi kita pada waktu itu harus rendah hati dan khusyuk, sebagaimana lazimnya orang-orang yang berdoa dan bermunaiat kepada Allah. Dalam kondisi yang demikian, maka hati kita akan bergetar seperti digambarkan oleh Allah: “Yaitu orang-orang yang hatinya bergetar ketika disebut nama Allah.” 

Apa gagasan dan kesimpulan Anda?